Selasa, 15 April 2008

Renungan

Semoga kita selalu bisa untuk bersyukur, tersenyum dan kuat menghadapi tantangan kehidupan...untukNYA.

"Tanpa adanya rasa bersyukur dalam perilakumu, maka engkau tak bisa berharap untuk dapat menyenangkan hati-Nya melalui tindakan-tindakan yang engkau lakukan. Engkau tak akan memperoleh imbalan kebahagiaan. Ketika engkau sedang berdiri di hadapan pratima dewa/dewi yang engkau puja, setidaknya tersenyumlah. Janganlah berdiri dengan muka yang cemberut! Dengan muka yang sedemikian seriusnya, engkau tak bisa berharap untuk merasakan kebahagiaan. Berbahagialah selalu, sebab kebahagiaan memang merupakan sifat aslimu. Bersikaplah murah senyum di wajahmu. Persoalan dan kesulitan pasti akan kau hadapi dalam kehidupan ini. Kesedihan dan kepedihan kadang-kadang juga akan mampir kepadamu. Namun engkau tidak perlu putus asa dan menangis. Semuanya bersifat sementara. Ibarat awan berlalu yang tidak mungkin bertahan terus-menerus untuk menganggumu. Janganlah menyerah kepadanya; hadapilah dengan kepala yang tegak. Keyakinan yang mantap kepada Tuhan akan membekalimu kepuasan sebagai seorang bhakta yang sejati". - Baba -

Devotion to the Divine will give you bliss, prosperity and peace.

```````````````````````````````````````````````SSG BATAM
+62 0778 - 7285560```````````````````````````````````````````````

Shanti

Om Sri Sai Ram,

Refresh memori kita...
Kenapa kita mengulang Shanti tiga kali setiap akhir mantram?
Bhagavan menjelaskan kepada kita arti yang diterima oleh semua orang dari berbagai agama dan kepercayaan ...

“Shanti” yang pertama diartikan sebagai: “Semoga kita menikmati kedamaian untuk badan jasmani.” Artinya, semoga badan fisik kita tidak menjadi panas oleh karena perasaan cemburu, benci, kemelekatan dan sejenisnya. Apapun juga jenis berita yang kau terima dalam setiap kejadian, engkau harus menerimanya secara tenang dan damai....

“Shanti” yang kedua berkaitan dengan batin (mind). Artinya, engkau harus menjaga batin atau pikiranmu untuk tidak menjadi teragitasi sebagai akibat adanya ucapan-ucapan orang lain terhadap dirimu secara tidak benar....

dan “Shanti” yang ketiga berkaitan dengan ketenangan jiwa. Ketenangan ini hanya bisa dihasilkan melalui cinta-kasih. Dunia ini harus dikembalikan ke jalannya yang benar dan hal itu hanya bisa tercapai melalui jalan cinta-kasih dan kedamaian. Isilah pikiranmu, tindakanmu dan emosimu dengan cinta-kasih, kebenaran dan kedamaian. Mungkin ada orang-orang yang membenci kita, tapi kita sebaiknya (membalas) mencintai mereka juga.

The first Shanthi means: "May we enjoy peace for the body." It means that the body should not get heated by feelings of jealousy, hatred, attachments and the like. Whatever news you receive about any event, you should receive it with calmness and serenity...

The second Shanthi pertains to the mind. You should not get worked up when someone says something about you which is not true....

and the third Shanthi refers to peace of the soul. This peace has to be realized through love. This world has to be brought back on to the rails and it is love and peace alone which can achieve this. Fill your thoughts, actions, emotions with love, truth and peace. There may be people who may hate us but love them too."
- Divine Discourse, December 9, 1985.

SENT WITH PREMA
SAI DEVOTIONAL GROUP BATAM
"semoga kita semakin hari semakin baik dalam sadhana.."