Rabu, 23 November 2016

Bhajan dan Seva Memperingati Kelahiran Baba, 20 Nop.'2016

Minggu 20 Nop.2016 bertempat di aula Pasraman Jnana Sila Bhakti Batam di Kawasan Pura Agung Amerta Bhuana dilaksanakan Bhajan Perayaan Hari Kelahiran Bhagavan. Acara dimulai pukul 9.30 pagi diawali dengan bhajan 9 Lagu kemudian Pemotongan kue ulang tahun bersama beberapa anak Pasraman yang kebetulan hadir. Rencananya mengundang anak-anak PAUD untuk pemotongan kue ulang tahun, tapi anak-anak keburu diajak pulang oleh orang tuanya.
Hujan turun dengan derasnya disertai suara petir menggelegar dan listrik pun padam sehingga tidak bisa menggunakan sound system. Tarian Bali yang dibawakan oleh 4 siswi Pasraman terpaksa menggunakan music dari player portable. Para Bhakta yang hadir cukup antusias menyaksikan dua tarian tersebut.
Meskipun undangan telah dipost ke Grup WA, beberapa hari sebelum acara, tidak ada yang merespon undangan tersebut kecuali penyelenggara bimas hindu kota batam yaitu Bapak Eko Prasetyo. Beliaupun bersedia hadir meski tidak sampai acara selesai karena harus mengajar di kelas Pasraman.
Jero Mangku Putu Satria Yasa hadir agak terlambat, itupun setelah dikonfirmasi karena tidak ada di tempat saat acara dimulai. Jero mangku mengikuti acara sampai selesai.
Disediakan prasadam dari catering Maitreya sebanyak 65 porsi dang ado-gado sebanyak 65 bungkus. Untuk siswa Pasraman dan orangtua murid disediakan gado-gado sebanyak 200 bungkus.
Setelah selesai menikmati prasadam, bhakta kemudian melepas sebanyak 30 burung  merpati kea lam bebas sebagai symbol pelepasan karma buruk agar hati kembali bersih. Hujan gerimis masih turun ketika bhakta harus menuju lokasi seva yang menempuh waktu perjalanan sekitar 30 menit.

Cukup mengagetkan ketika sampai di lokasi seva karena masyarakat sudah menunggu namun tidak teratur. Seva diadakan di Kampung Baru RT 04 RW13 Sei Binti, Sagulung. Barisan antre tidak rapi sama sekali. Tempat pembagian tidak ada atap dan tidak ada alas yang memadai, becek karena habis hujan deras.
Berkat kerja keras panitia dan bhakta, akhirnya antrian kedua grup bisa dibuat agak rapi sesuai pembagian warna kupon, sehingga pembagian bingkisan bisa dimulai. Total ada 600 paket yang dibagikan yaitu beras, susu botol, mie instan, coklat, mainan anak-anak dan pakaian.
Beberapa catatan selama seva : tidak adanya koordinasi sesame bhakta Singapore Diana sebagian dari mereka pulang duluan dengan bus kecil, sebagian lagi yang juga mau pulang duluan malah ditinggal. Sempat terjadi saling tuduh. Yang kedua, supir bus keduanya berulah dan sok pinter. Yang ketiga paling tidak enak kalau dimintai duit oleh warga yang mengaku panitia karena merasa capek kerja tapi ngakunya tidak dapat apa-apa.