Selasa, 30 Agustus 2011

Sai Seva 21 Agustus 2011


Kampung Suka Damai RT 3 RW 4 Sei Binti Tanjung Uncang Batam. Sekitar 1 Kilometer ke arah Tanjung Uncang dari lampu merah base camp. Perkampungan ruli depan pasar Fanindo, daerah sisa-sisa gusuran.
Acara pembagian sembako 'beras' dimulai agak telat sekitar jam 12 siang, karena ada kendala di pelabuhan ferry batam center. Ada 15 koli pakaian layak pakai yang dibawa dari Singapore di tahan oleh petugas bea cukai. Akhirnya Bhakta dari Singapore hanya membawa barang-barang yang bisa di hand carry.
Pembagian sembako cukup berjalan lancar, hingga rombongan berpamitan kepada warga. Ketika hendak menaikkan 'sisa' barang ke mobil, ternyata warga salah faham dikira semua sisa adalah hak mereka/ panitia. Keteganganpun tak terhindarkan. Anehnya tokoh masyarakat di sana bukannya berusaha meredakan situasi, justru turut memprovokasi. Bhakta satu persatu meninggalkan lokasi daripada menambah keruh situasi. Dua karung beras ditinggalkan untuk mesjid, sedangkan sisanya disumbangkan ke sekupang. Dua bingkisan untuk warga yang benar-benar kurang mampu juga dibagikan.
Ternyata tidak semua niat baik ditanggapi secara baik.